Minggu, Juni 06, 2010

Laporan Praktikum FAAL 2 . Keseimbangan

Percobaan : Indera Pendengaran dan Keseimbangan
Nama Percobaan : Keseimbangan
Nama Subjek Percobaan : Chyntia Harli
Tempat Percobaan : Laboratorium Psikologi Faal

A.Tujuan Percobaan : Untuk memahami bahwa cairan endolimph dan perilimph yang terdapat pada telinga bila bergejolak (goyang) akan menyebabkan keseimbangan seseorang akan terganggu; memahami bahwa keseimbangan seseorang yang terganggu mudah dikembalikan seperti sediakala; melihat adanya nistagmus.

B.Dasar Teori : Dalam kokhlea, terdapat saluran mebranosa yang mengandung ujung-ujung akhir saraf pendengaran. Cairan dalam labirin membranosa disebut endolimph, sementara cairan di luar labirin membranosa dan dalam labirin tulang disebut perilimph. Ada dua tingkap dalam ruang melingkar, yakni :

a. Fenestra vestibuli (yang juga disebut fenestra ovalis, karena bentuknya yang bulat panjang) ditutup oleh tulang stapes.

b. Fenestra kokhlea (yang disebut fenestra rotunda) ditutup oleh sebuah membrana.
Kedua fenestra ini menghadap ke telinga dalam. Adanya tingkap-tingkap ini dalam labirin tulang bertujuan agar getaran dapat dialihkan dari rongga telinga tengah guna dilangsungkan dalam perilimph (perilimph adalah cairan yang praktis tidak dapat dipadatkan). Getaran dalam perilimph dialihkan menuju endolimph dan dengan demikian merangsang ujung-ujung akhir saraf pendengaran.
Cedera pada saraf kokhlearis akan berakibat ketulian saraf, sementara cedera pada saraf vestibularis akan berakibat vertigo, ataxia, dan nistagmus.
Tulang-tulang pendengaran adalah tiga tulang kecil yang tersusun pada rongga telinga seperti rantai yang bersambung dari membrana tymphani menuju rongga telinga dalam. Tulang sebelah luar adalah malleus, berbentuk seperti martil dengan gagang yang terkait pada membran tymphani, sementara kepalanya menjulur ke dalam ruang tymphani.
Tulang yang ditengah adalah incus atau landasan, sisi luarnya bersendi dengan malleus, sementara sisi dalamnya bersendi dengan sisi dalam sebuah tulang kecil, yaitu stapes.
Stapes atau tulang sanggurdi, yang dikaitkan pada incus dengan ujungnya lebih kecil, sementara dasarnya yang bulat panjang terkait pada membran yang menutup fenestra vestibuli atau tingkap-jorong. Rangkaian tulang-tulang ini berfungsi untuk mengalirkan getaran suara dari gendang telinga menuju rongga telinga dalam.
Nervus vestibularis yang tersebar hingga kanalis semisirkularis, menghantarkan impuls-impuls menuju otak. Impuls-impuls itu dibangkitkan dalam kanal-kanal tadi, karena adanya perubahan kedudukan cairan dalam kanal atau sauran-saluran. Hal ini mempunyai hubungan erat dengan kesadaran kedudukan kepala terhadap badan. Apabila seseorang sekonyong-konyong diputar kearah satu sisi, maka kepala orang itu cenderung untuk miring kearah lain (berlawanan dengan arah badan yang diputar) guna mempertahankan keseimbangan, berat badan diatur, posisi berdiri dipertahankan dan jatuhnya badan dapat dihindarkan. Perubahan kedudukan cairan dalam saluran semisirkuler inilah yang merangsang impuls, yang segera dijawab badan berupa refleks, guna memindahkan berat badan serta mempertahankan keseimbangan.

C.Alat yang digunakan : Sapu tangan besar, tongkat/batang yang bisa diberdirikan. (dalam percobaan kali ini, praktikan tidak menggunakan alat praktek tersebut.)

D.Jalannya percobaan : 1. Percobaan sederhana untuk kanalis semisirkularis horizontalis.
Badan praktikan tegap –> kepala menunduk –> mata dipejamkan –> lalu untuk praktikan yang laki-laki di putar badannya 5 kali untuk perempuan 3 kali -> setelah itu prakikan berhenti dari putaran lalu buka mata dan berjalan kedepan dengan 10 langkah. Di ulang sekali dengan arah putaran yang berbeda.
2. Nistagmus adalah suatu gejala yang timbul akibat keseimbangan dalam telinga bagian dalam terganggu sehingga menyebabkan pandangan jadi berkunang-kunang (pandangan kabur) kepala menjadi pusing.
Badan praktikan menunduk (ruku’) dengan tangan disilang; misal tangan kanan memegang lutut kiri dan tangan kiri memegang telinga kanan. Asisten praktik memutar badan praktikan dengan mata terpejam, untuk laki-laki diputar 5 kali dan untuk perempuan 3 kali. Setelah diputar badan prakikan ditegapkan dan praktikan melihat sekitarnya namun dalam percobaan ini, praktikan harus dengan pengawasan asisten praktik karena takut akan pingsan.

E.Hasil percobaan : 1. Percobaan sederhana ini, praktikan merasa cukup pusing setelah diputar pertama dan di saat berjalan kedepan praktikan masih bisa berjalan dengan baik. Di putar yang kedua, praktikan cukup mengalami kesulitan saat berjalan kedepan.
Hasil sebenarnya adalah pada putaran pertama cairan endolimph dan perilimph terganggu, itu yang membuat badan tidak dapat berdiri tegap/tidak ada keseimbangan.
Pada putaran kedua cairan endolimph dan perilimph kembali normal.
2. Dalam percobaan yang kedua ini, praktikan merasa pusing dan sulit untuk dapat berdiri tegak dan melihat sekitar. Untuk praktikan-praktikan yang tidak sarapan atau tidak makan terlebih dahulu akan pingsan dalam percobaan ini.

Tidak ada komentar:

Tentang Chy

Foto saya
Chyntia Harli Berjilbab Kelahiran 1990 & Ship Kuda @ChynHrl Facebook.com/chyntia.harl