Jumat, Maret 26, 2010

Golongan retardasi (hambatan) mental dan gangguan belajar.

Dalam DSM-IV autisme ditempatkan dibawah kategori “gangguan perkembangan pervasi”, antara “retardasi mental” dan “gangguan perkembangan spesifik”.

Di bawah kategori ‘retardasi mental’, dapat dikatakan bahwa perkembangan menjadi lambat. Seseorang yang mengalami retardasi mental menjalani tahapan perkembangan yang sama seperti anda dan saya, tapi lebih lambat. Usia mentalnya selalu lenih rendah dari usia kronologinya.

Di bawah kategori ‘gangguan perkembangan spesifik’ kita dihadapkan pada perkembangannya yang lambat atau tidak normal pada suatu bidang kemampuan tertentu. Sebagai contoh dalam buku ini adalah seorang penderita disleksia memiliki satu kesulitan yang luar biasa dalam belajar. Meskipun itelegensinya normal, dia memiliki kesulitan yang tidak biasa dalam belajar membaca.

Bila ditemukan beberapa bidang ‘gangguan kualitatif’ maka merujuk pada ‘gangguan perkembangan pervasif’. Lalu gangguan pervasif, seperti autisme digolongkan diantara retardasi mental dan gangguan belajar. Karakteristik yang paling penting dari golongan gangguan perkembangan pervasif adalah terdapatnya ‘gangguan dominan yang terdiri dari kesulitan dalam pembelajaran keterampilan kognitif (pengertian), bahasa, motor (gerakan) dan hubungan kemasyarakatan’.

Penderita gangguan perkembangan pervasif dapat terbelakang secara mental pada saat yang sama, tapi ini berarti bahwa ada masalah lain yang tidak berhubungan dengan gangguan perkembangan pervasif. Kata “pervasif” menyatakan bahwa seseorang menderita kerusakan jauh di dalam, meliputi keseluruhan dirinya. Inilah masalah yang dihadapi para penyandang autisme.

Apa yang membuat hidup kita benar-benar berarti adalah berkomunikasi dengan orang lain, memahami perilaku mereka, menghadapi benda-benda, situasi, dan orang-orang dengan cara kreatif. Dalam ketiga bidang inilah para penyandang autisme menemui kesulitan terbesar dalam hidup mereka.

Ungkapan ‘gangguan pervasif’ merupakan cara yang lebih baik untuk menjelaskan apa yang terjadi pada diri mereka dibanding sekedar kata ‘autisme’. Jika orang mengalami kombinasi kesulitan dalam perkembangan komunikasi, pemahaman dan imajinasi sosial, dan mengalami kesulitan-kesulitan spesifik dalam memahami apa yang mereka lihat dan dengar, maka sebutan ‘autistik’dalam batasan pengertian ‘menyisihkan diri’ bukanlah definis yang terbaik. Kesulitan mereka sebenarnya jauh lebih besar daripada karakteristik tunggal penarikan secara sosial ini.

Tidak ada komentar:

Tentang Chy

Foto saya
Chyntia Harli Berjilbab Kelahiran 1990 & Ship Kuda @ChynHrl Facebook.com/chyntia.harl