Sabtu, Oktober 30, 2010
Jumat, Oktober 08, 2010
HMTK ( Human more the knowledge )
Himpunan Mahasiswa Tekhnik Komputer (HMTK) terbentuk dalam lingkungan Universitas Gunadarma yang berada di Depok, bertujuan untuk menjawab langsung aspirasi mahasiswa dalam bidang pendidikan komputer dan organisasi internal yang ada dalam kampus, permasalahannya terkadang banyak mahasiswa jurusan Sistem Komputer (SK) dan Tekhnik Komputer(TK) yang masih belum banyak mengenal tentang ilmu komputer mulai dari hardware sampai software. Oleh karena itu, dulu sebagian mahasiswa jurusan SK dan TK membentuk suatu lembaga internal yaitu HMTK dengan motivasi mereka kita harus mempunyai sikap solidaritas yang tinggi. Berdirinya HMTK tanggal 9 Oktober 1999 dan saat ini telah berusia 11 tahun.
Saya mewawancarai ketua dari himpunan ini, ia bernama Chris. Chris adalah Ketua HMTK saat ini dan akan turun jabatan Nopember 2010 besok.
Dia adalah mahasiswa aktif Sistem Komputer semester 7 dan aktif dalam beberapa komunitas di luar kampus.
Saat saya singgung hal apa yang menghambat dalam himpunan ini, ada beberapa aspek Chris sebutkan.
Pertama aspek keanggotaan; banyak yang saat ini kurang akan sadarnya berorganisasi, ditambahkan lagi oleh Chris, bahwa itu suatu hal yang sangat penting untuk melatih sikap kepemimpinan mereka. Berdemokrasi dan softskill mereka.
Kedua, aspek Sekretariat; permasalahannya yang cukup penting karena tempat ini yang merupakan salah satu ruang untuk bekerja secara internal mulai dari rapat, penyimpanan dokumen, dan mempunyai suatu titik pusat untuk memecahkan masalah.
Selanjutnya adalah tentang prestasi yang telah HMTK raih selama kurun waktu 11tahun yang bila disebutkan secara rinci dapat menghabiskan space blog saya, diantaranya yakni Tahun 2004 Juara Overlocking di Medan, Juara I merakit perangkat komputer se- Asia Tenggara, dll.
Chris menyebutkan aktifitas yang telah mereka laksanakan selama ini ialah :
1. Pengabdian terhadap masyarakat; Bakti sosial, Sahur On the road, mengajar anak jalanan tentang komputer di daerah Kuningan, dll.
2. Mengadakan seminar; Web Security, Overlocking, Open Source, dll.
3. Workshop; Merakit perangkat komputer, mikrotik, dll.
Cukup banyak aktifitas yang telah mereka lakukan bersama, membuat hubungan antarpersonal menjadi solid.
Ditambah lagi mereka rutin mengadakan diskusi terhadap mahasiswa dalam bidang penelitian sampai ke praktek bidang edukasi.
Dalam suatu kelompok, baik yang memiliki tujuan yang kuat ataupun sederhana, tetap harus memiliki kejujuran, keterbukaan, dan yang terpenting adalah kerjasama yang kuat. Begitu pesan yang disampaikan olehnya :)
Minggu, Juni 06, 2010
Gunung Meletus .
Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.
Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda, antara lain
- Suhu di sekitar gunung naik.
- Mata air menjadi kering
- Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)
- Tumbuhan di sekitar gunung layu
- Binatang di sekitar gunung bermigrasi
Read Kebakaran Liar utk menambah pengetahuan kalian
Kebakaran liar, atau juga kebakaran hutan, kebakaran vegetasi, kebakaran rumput, atau kebakaran semak, adalah sebuah kebakaran yang terjadi di alam liar, tetapi dapat juga memusnahkan rumah-rumah atau sumber daya pertanian. Penyebab umum termasuk petir, kecerobohan mansusia, dan pembakaran.
Musim kemarau dan pencegahan kebakaran hutan kecil adalah penyebab utama kebakaran hutan besar.
Penyebab Kebakaran liar, antara lain:
- Sambaran petir pada hutan yang kering karena musim kemarau yang panjang.
- Kecerobohan manusia antara lain membuang puntung rokok secara sembarangan dan lupa mematikan api di perkemahan.
- Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan gunung berapi.
- Tindakan yang disengaja seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau membuka lahan pertanian baru dan tindakan vandalisme.
- Kebakaran di bawah tanah/ground fire pada daerah tanah gambut yang dapat menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim kemarau.
Laporan Praktikum FAAL 2 . Keseimbangan
Nama Percobaan : Keseimbangan
Nama Subjek Percobaan : Chyntia Harli
Tempat Percobaan : Laboratorium Psikologi Faal
B.Dasar Teori : Dalam kokhlea, terdapat saluran mebranosa yang mengandung ujung-ujung akhir saraf pendengaran. Cairan dalam labirin membranosa disebut endolimph, sementara cairan di luar labirin membranosa dan dalam labirin tulang disebut perilimph. Ada dua tingkap dalam ruang melingkar, yakni :
a. Fenestra vestibuli (yang juga disebut fenestra ovalis, karena bentuknya yang bulat panjang) ditutup oleh tulang stapes.
b. Fenestra kokhlea (yang disebut fenestra rotunda) ditutup oleh sebuah membrana.
Kedua fenestra ini menghadap ke telinga dalam. Adanya tingkap-tingkap ini dalam labirin tulang bertujuan agar getaran dapat dialihkan dari rongga telinga tengah guna dilangsungkan dalam perilimph (perilimph adalah cairan yang praktis tidak dapat dipadatkan). Getaran dalam perilimph dialihkan menuju endolimph dan dengan demikian merangsang ujung-ujung akhir saraf pendengaran.
Cedera pada saraf kokhlearis akan berakibat ketulian saraf, sementara cedera pada saraf vestibularis akan berakibat vertigo, ataxia, dan nistagmus.
Tulang-tulang pendengaran adalah tiga tulang kecil yang tersusun pada rongga telinga seperti rantai yang bersambung dari membrana tymphani menuju rongga telinga dalam. Tulang sebelah luar adalah malleus, berbentuk seperti martil dengan gagang yang terkait pada membran tymphani, sementara kepalanya menjulur ke dalam ruang tymphani.
Tulang yang ditengah adalah incus atau landasan, sisi luarnya bersendi dengan malleus, sementara sisi dalamnya bersendi dengan sisi dalam sebuah tulang kecil, yaitu stapes.
Stapes atau tulang sanggurdi, yang dikaitkan pada incus dengan ujungnya lebih kecil, sementara dasarnya yang bulat panjang terkait pada membran yang menutup fenestra vestibuli atau tingkap-jorong. Rangkaian tulang-tulang ini berfungsi untuk mengalirkan getaran suara dari gendang telinga menuju rongga telinga dalam.
Nervus vestibularis yang tersebar hingga kanalis semisirkularis, menghantarkan impuls-impuls menuju otak. Impuls-impuls itu dibangkitkan dalam kanal-kanal tadi, karena adanya perubahan kedudukan cairan dalam kanal atau sauran-saluran. Hal ini mempunyai hubungan erat dengan kesadaran kedudukan kepala terhadap badan. Apabila seseorang sekonyong-konyong diputar kearah satu sisi, maka kepala orang itu cenderung untuk miring kearah lain (berlawanan dengan arah badan yang diputar) guna mempertahankan keseimbangan, berat badan diatur, posisi berdiri dipertahankan dan jatuhnya badan dapat dihindarkan. Perubahan kedudukan cairan dalam saluran semisirkuler inilah yang merangsang impuls, yang segera dijawab badan berupa refleks, guna memindahkan berat badan serta mempertahankan keseimbangan.
C.Alat yang digunakan : Sapu tangan besar, tongkat/batang yang bisa diberdirikan. (dalam percobaan kali ini, praktikan tidak menggunakan alat praktek tersebut.)
D.Jalannya percobaan : 1. Percobaan sederhana untuk kanalis semisirkularis horizontalis.
Badan praktikan tegap –> kepala menunduk –> mata dipejamkan –> lalu untuk praktikan yang laki-laki di putar badannya 5 kali untuk perempuan 3 kali -> setelah itu prakikan berhenti dari putaran lalu buka mata dan berjalan kedepan dengan 10 langkah. Di ulang sekali dengan arah putaran yang berbeda.
2. Nistagmus adalah suatu gejala yang timbul akibat keseimbangan dalam telinga bagian dalam terganggu sehingga menyebabkan pandangan jadi berkunang-kunang (pandangan kabur) kepala menjadi pusing.
Badan praktikan menunduk (ruku’) dengan tangan disilang; misal tangan kanan memegang lutut kiri dan tangan kiri memegang telinga kanan. Asisten praktik memutar badan praktikan dengan mata terpejam, untuk laki-laki diputar 5 kali dan untuk perempuan 3 kali. Setelah diputar badan prakikan ditegapkan dan praktikan melihat sekitarnya namun dalam percobaan ini, praktikan harus dengan pengawasan asisten praktik karena takut akan pingsan.
E.Hasil percobaan : 1. Percobaan sederhana ini, praktikan merasa cukup pusing setelah diputar pertama dan di saat berjalan kedepan praktikan masih bisa berjalan dengan baik. Di putar yang kedua, praktikan cukup mengalami kesulitan saat berjalan kedepan.
Hasil sebenarnya adalah pada putaran pertama cairan endolimph dan perilimph terganggu, itu yang membuat badan tidak dapat berdiri tegap/tidak ada keseimbangan.
Pada putaran kedua cairan endolimph dan perilimph kembali normal.
2. Dalam percobaan yang kedua ini, praktikan merasa pusing dan sulit untuk dapat berdiri tegak dan melihat sekitar. Untuk praktikan-praktikan yang tidak sarapan atau tidak makan terlebih dahulu akan pingsan dalam percobaan ini.
Perangai Bayi Menggambarkan Perilakunya Dikemudian Hari
Penelitian menyimpulkan bahwa interaksi orang tua dengan bayi mereka pada tahun pertama kehidupannya dapat dipakai untuk memperkirakan masalah perilakunya di kemudian hari
Sebuah studi yang diikuti hampir 1.900 anak dari masa balita hingga usia 13 tahun, menemukan bahwa anak yang ibunya memberikan cukup banyak dorongan intelektual selama tahun pertama kehidupannya -membacakan sesuatu untuk mereka, mengajak mereka bicara, dan membawa mereka keluar rumah sepertinya tidak terlalu mempunyai masalah serius dalam perilakunya.
Pada saat yang sama, masalah perilaku-menyusahkan juga berkaitan dengan ukuran tertentu dari perangai anak selama masa pertumbuhannya -seperti betapa rewelnya mereka, atau apakah mereka secara umum bahagia atau memiliki mood yang berubah-ubah.
Penemuan-penemuan tersebut menyimpulkan bahwa pola asuh dan perangai anak adalah pertanda yang kuat dari perilakunya dikemudian hari, para peneliti menyimpulkan dalam the Journal of Abnormal Child Psychology.
Menurut para peneliti yang dipimpin Dr. Benjamin B. Lahey dari the University of Chicago, penemuan juga menunjukkan keuntungan potensial dari pembelajaran ketrampilan yang diperlukan oleh ‘orang tua baru’.
“Penemuan yang sedang dipelajari sejalan dengan hipotesis menyatakan bahwa campur tangan pengasuhan selama tahun pertama kehidupan anak akan menguntungkan untuk mencegah anak membuat masalah dikemudian hari,” tulis para peneliti.
Studi ini melibatkan 1.863 anak dan ibunya di Amerika. Ketika anak-anak masih bayi, para peneliti mengunjungi rumah mereka dan mengamati interaksi diantara mereka. Para ibu juga diwawancara perihal karakter perilaku bayi.
Secara keseluruhan, tim Lahey menemukan, bayi-bayi yang sering rewel atau memiliki pola perilaku yang tidak bisa diperkirakan - misalnya, menjadi lapar atau capek pada waktu berbeda di setiap harinya - nampaknya akan mempunyai masalah perilaku pada masa kanak-kanaknya di kemudian hari.
Masalah ini mencakup hal-hal seperti suka keluar kelas atau ngobrol di sekolah, tidur-tiduran, mengganggu temannya, atau tidak mematuhi orang tuanya.
Sebaliknya, anak-anak yang tidak terlalu rewel dan bisa ditebak suasana hatinya sebagai bayi-bayi yang ‘beresiko rendah’ membuat masalah dikemudian hari, lapor para peneliti.
‘Resiko rendah’ yang kurang lebih sama terlihat pada anak-anak yang ibunya memberi cukup dorongan intelektual di masa bayi - misalnya dengan membacakan sesuatu untuk mereka atau mengajaknya keluar rumah secara teratur.
Pola asuh semacam itu, menurut para peneliti, mungkin merupakan cerminan yang baik bagaimana perhatian dan kasih sayang orang tuanya secara umum. Namun merangsang aktivitas selama masa balita mungkin dapat memudahkan pengembangan bahasa bagi anak-anak untuk berkomunikasi dan bersosialisasi.
Seperti perangai diawal kehidupannya dan perilaku di masa kanak-kanak, diketahui bahwa pada tingkat tertentu ditentukan oleh faktor keturunan, tulis Lahey dan rekan-rekannya.
Namun demikian, para peneliti menyimpulkan, “banyak hal tetap harus dipelajari tentang mekanisme melalui perangai bayi, pola asuh selama masa pertumbuhan, dan permasalahan yang dibuat dikemudian hari adalah hal yang berkaitan.”
(October 2nd, 2008 by yahdillah)
Jumat, Juni 04, 2010
Terapi Gelombang Otak untuk Anak Autis
Orang tua dari seorang anak yang menderita autis umumnya rela membayar berapapun asalkan anaknya bisa disembuhkan. Namun seringkali sangat sulit untuk menemukan terapi yang tepat untuk menyembuhkan atau paling tidak meringankan beban orang tua dan anak penderita autis.
Autisme masih menjadi misteri yang belum terpecahkan sepenuhnya oleh kedokteran. Para pakar belum sepakat soal penyebab penyakit ini. Namun, sebagian pakar setuju bahwa sindrom autis terjadi karena kelainan pada otak.
Hingga kini, bisa tidaknya autis autis disembuhkan (total) juga masih menjadi pertentangan dalam dunia kedokteran dan psikologi. Namun, orang tua hendaknya harus mencoba berbagai terapi. Setidaknya dengan terapi keadaan si anak lebih baik.
Saat ini, ada berbagai terapi autis, baik yang diakui oleh dunia medis maupun yang masih bedasarkan disiplin ilmu tradisional. Macam-macam terapi autis diantaranya:
- Terapi akupunktur. Metode tusuk jarum ini diharapkan bisa menstimulasi sistem saraf pada otak hingga dapat bekerja kembali.
- Terapi musik. Lewat terapi ini, musik diharapkan memberikan getaran gelombang yang akan berpengaruh terhadap permukaan membran otak. Secara tak langsung, itu akan turut memperbaiki kondisi fisiologis. Harapannya, fungsi indera pendengaran menjadi hidup sekaligus merangsang kemampuan berbicara.
- Terapi balur. Banyak yang yakin autisme disebabkan oleh tingginya zat merkuri pada tubuh penderita. Nah, terapi balur ini bertujuan mengurangi kadar merkuri dalam tubuh penyandang autis. Caranya, menggunakan cuka aren campur bawang yang dilulurkan lewat kulit. Tujuannya melakukan detoksifikasi gas merkuri.
- Terapi perilaku. Tujuannya, agar sang anak memfokuskan perhatian dan bersosialisasi dengan lingkungannya. Caranya dengan membuat si anak melakukan berbagai kegiatan seperti mengambil benda yang ada di sekitarnya.
- Terapi anggota keluarga. Orangtua harus mendampingi dan memberi perhatian penuh pada sang anak hingga terbentuk ikatan emosional yang kuat. Umumnya, terapi ini merupakan terapi pendukung yang wajib dilakukan untuk semua jenis terapi lain
- Dan terakhir, adalah terapi lumba-lumba. Telah diketahui oleh dunia medis bahwa di tubuh lumba-lumba teerkandung potensi yang bisa menyelaraskan kerja saraf motorik dan sensorik pendeerita autis. Sebab lumba-lumba mempunyai gelomba sonar (gelombang suara dengan frewkuensi tertentu) yang dapat merangsang otak manusia untuk memproduksi energi yang ada dalam tulang tengkorak, dada, dan tulang belakang pasien sehingga dapat membentuk keseimbangan antara otak kanan dan kiri. Selain itu, gelombang suara dari lumba-lumba juga dapat meningkatkan neurotransmitter.
10 Terapi AUTIS .
Dibawah ini ada 10 jenis terapi yang benar-benar diakui oleh para professional dan memang bagus untuk autisme. Namun, jangan lupa bahwa Gangguan Spectrum Autisme adalah suatu gangguan proses perkembangan, sehingga terapi jenis apapun yang dilakukan akan memerlukan waktu yang lama. Kecuali itu, terapi harus dilakukan secara terpadu dan setiap anak membutuhkan jenis terapi yang berbeda.
1) Applied Behavioral Analysis (ABA)
2) Terapi Wicara
Kadang-kadang bicaranya cukup berkembang, namun mereka tidak mampu untuk memakai bicaranya untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan orang lain.
Dalam hal ini terapi wicara dan berbahasa akan sangat menolong.
3) Terapi Okupasi
4) Terapi Fisik
Kadang-kadang tonus ototnya lembek sehingga jalannya kurang kuat. Keseimbangan tubuhnya kurang bagus. Fisioterapi dan terapi integrasi sensoris akan sangat banyak menolong untuk menguatkan otot-ototnya dan memperbaiki keseimbangan tubuhnya.
5) Terapi Sosial
6) Terapi Bermain
7) Terapi Perilaku.
8) Terapi Perkembangan
9) Terapi Visual
10) Terapi Biomedik
Tentang Chy
- Chyntia's Official Blog
- Chyntia Harli Berjilbab Kelahiran 1990 & Ship Kuda @ChynHrl Facebook.com/chyntia.harl