Selasa, Desember 29, 2009

Tahukah Kamu Roket Berbahan Bakar Permen ??

Permen atau kembang gula adalah makanan favorit anak-anak. Namun kini kembang gula dapat dijadikan bahan bakar sebuah roket. Para ilmuwan dari Universitas Hertfordshire Inggris yang telah menemukannya. Penemuan berawal pada tahun 2005, saat itu universitas memulai program pembuatan roket. Sampai akhirnya roket berbahan permen berhasil diciptakan. Roket ini memiliki kecepatan hingga 1.200 mil per jam.


Walau masih berbentuk penemuan awal, namun roket ini telah menarik perhatian banyak kalangan. Roket berbahan bakar permen ini pernah terbang setinggi 8.000 kaki atau sekitar 2,4 kilometer di langit Skotlandia pada ajang kompetisi International Rocket Week.


Salah satu pengajar Universitas Hertfordshire, Ray Wilkinson mengatakan: "KAmi tidak hendak menyarankan agar perusahaan pembuat jet dan roket untuk menggunakan permen sebagai bahan bakar roket mereka." Tapi, mereka mungkin bisa memikirkan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan. Wah.wah.. kalau jet dan roket menggunakan bahan bakar permen, anak-anak sedunia ingin sekali menaikinya dan berharap asap yang dikeluarkan dapat di konsumsi karna bahan bakar yang terbuat dari permen itu. hehehee

Resensi :
Majalah Anak Islam Wildan Edisi 2 Tahun VIII/29 Desember 2009

Senin, Desember 28, 2009

Konsep Diri dari Binatang Peliharaan Kita. Ayo di Cek !

Konsep diri adalah pandangan kita untuk menilai tentang hal-hal yang ada pada diri, baik dari dalam maupun dari luar. Dengan adanya konsep diri dapat membangun rasa percaya diri pada diri sendiri dan memngendalikan kelemahan di depan orang lain.


Konsep diri dapat di telusuri melalui binatang peliharaan atau binatang favorit. Ayah saya pernah meng-interview beberapa karyawannya mengenai bintang peliharaan atau binatang favoritnya. Setelah berlangsungnya interview tersebut, ayah saya mendapakan suatu kesimpulan bahwa karyawan yang di interviewnya menyukai binatang anjing. Pertama karyawan menyebutkan tingkah laku baik yang positive dan negativnya. Setelah selesai menjelaskannya, ayah saya mengatakan missal, anjingnya bila di ganggu maka akan menggonggong atau bahkan mengejar lalu menggigit lalu ayah saya menanyakan “Apakah anda bila di ganggu oleh orang lain dan anda sangat terganggu apakah anda akan melakukan suatu hal agar orang tersebut berhenti mengganggu anda ?” Karyawan menjawab “Iya, saya akan melakukan suatu hal agar orang yang mengusik saya, dapat berhenti melakukannya.” Dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkah laku dari binatang peliharaan atau binatang favorit dapat menjadi suatu cermin dari tingkah laku si pemiliknya.


Saya sangat menyenangi binatang kucing. Dua tahun yang lalu saya memelihara kucing. Suatu ketika kucing saya pernah mengeong keras, setelah saya amati ternyata kucing saya yang berjenis kelamin jantan rada sakit hati atau apalah terhadap kucing betina. Sama halnya dengan saya, bila bermasalah dengan masalah percintaan saya akan menangis tapi bukan mengeong yah..☻ Kucing saya pernah mengendap-endap mengambil makanan di atas meja makan, sama halnya lagi seperti saya. Saya yang suka mengambil makanan di atas meja makan tanpa menanyakan dahulu makanan tersebut milik siapa.


Kucing buat saya adalah binatang yang ramah, manja, namun dapat berubah garang bila ada yang mengusiknya. Kucing senang sekali di elus-elus sama halnya dengan saya ☻.

Pabila saya sedang stress atau memliki beberapa masalah, dengan bermain dengan kucing, saya mulai tenang kembali. Kucing adalag binatang yang paling saya senangin. Saya akan menangis pabila kehilangan kucing dan ternyata hal tersebut menjadi kenyataan, di saat saya sedang ada masalah kucing saya malah meninggalkan saya entah ke mana, namun kucing itu hadir dalam mimpi saya.


Dengan sikap-sikap saya tadi, saya tidak bisa merubahnya dengan cepat. Butuh proses dan cukup waktu untuk merubahnya

Selasa, Desember 22, 2009

Bunuh Diri ? Ogah deh..


Dipenghujung tahun 2009, ditemukan lebih dari 3 kasus bunuh diri dan lebih dari 5 kasus untuk pencobaan bunuh diri. Berbagai macam modus dari aksi bunuh diri ini yaitu dengan cara terjun dari ketinggian. Guru Besar Psikologi Sosial, Universitas Indonesia Sarlito Wirawan Sarwono mengatakan, tren bunuh diri dengan cara terjun dari ketinggian adalah modus baru. Karena seringnya pemberitaan seperti itu, menjadi suatu inspirasi bagi calon pembunuh diri untuk mencoba aksi bunuh diri dengan cara terjun dari ketinggian.

Biasanya yang melakukan bunuh diri adalah orang dewasa yang berumur sekitar 25-40 tahun, dikarenakan PHK (Pemutus Hubungan Kerja), banyak utang, tidak sanggup membayar kontrakan rumah, tidak sanggup memenuhi kebutuhan hidup dan keluarga, dan lain-lain, hal tersebut dapat membuat stress, hati tak tenang, dan pastinya tidak dapat berfikir secara jernih, namun saat ini beberapa yang melakukan bunuh diri adalah anak remaja yang rentan pada pengendalian emosinya.

Apabila orang yang memiliki mental yang cukup baik, se- stress apapun dapat mengendalikannya mungkin saja tidak dengan cara bunuh diri. Namun sebaliknya, orang yang tidak dapat mengendalikan stress-nya, dapat menyebabkan mentalnya menjadi terganggu dan mungkin menjadi sakit jiwanya atau bahkan dapat melakukan bunuh diri.

Berdasarkan data yang dipaparkan Humas Polda Metro Jaya, kasus bunuh diri dengan cara terjun dari ketinggian, menjadi urutan tertinggi kedua setelah gantung diri, dengan jumlah 7 kasus. Sementara angka gantung diri tercatat 83 kasus pada tahun ini. Kasus terjun diri yang berjumlah 2 kasus pada tahun lalu, tahun ini meningkat menjadi 7 kasus. Pada Januari 2009 terjadi 1 kasus terjun dari gedung, bulan Juli ada 1 kasus; November ada 2 kasus; dan bulan Desember ada 3 kasus. Sementara, modus bunuh diri lainnya terjadi dengan cara meminum racun, memotong nadi, menembak diri, membakar diri, dan menyeburkan diri ke sungai juga masih ada meski tidak setinggi terjun dari gedung tinggi. Data dari WHO terdapat 1500 suicide/hari.

Adapun gejala dari bunuh diri yakni :
♣ Normative crisis,
♣ Depresi,
♣ Kurang komunikasi dengan keluarga atau kerabat terdekat,
♣ Derita penyakit turunan,
♣ Misalkan telah dirawat di Rumah Sakit Jiwa, kurangnya pelayanan perawat
terhadap penderita, dsb.

Penanggulangannya :
Mencari solusi tidak hanya dengan ahli psikologi atau psikiater, namun dapat dengan nyaman melalui sahabat atau orang yang di anggap nyaman untuk meluapkannya keluh kesahnya. Dengan begitu, dapat terselesaikan sedikit permasalahan yang dirasakannya.

Sumber :
..www.topix.com..

Senin, Desember 21, 2009

Anak Tidak Jujur ?


Seringkali kita sebagai anak tidak jujur terhadap kedua orang tua. Sang anak menganggap bahwa dengan menyembunyikan dari orang tua adalah terbaik buat sang anak dan orang tua pastinya tidak akan menginterogasinya. Namun hal itu adalah salah dan sangat tidak baik untuk sekarang dan untuk anak cucu nantinya.

Bila ditelusuri, kembali lagi pada orang tua yang terdekat dengan sang anak. Orang tua harus menerima misalkan sang anak mendapatkan nilai jelek, sebagai orang tua harus menerimanya dengan lapang dada dan sebisa mungkin untuk tidak mengeluarkan kata dan sikap yang membuat sang anak menjadi ‘down’ karena dari hal itu anak akan mulai menyembunyikan bila terulang kembali. Buatlah sang anak merasa ‘lega’ saat dia memberitahukan nilai ulangan yang jelek namun sebagai orang tua harus lebih memotivasi sang anak dan mengevaluasi agar sang anak tidak melakukan kesalahan yang sama.

Orang tua juga perlu meyakinkan sang anak bahwa kita harus belajar jujur mulai pada diri sendiri. Bersikap dan berperilaku jujur akan menjadi ‘modal untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain.

Orang tua dapat melatih kejujuran pada sang anak dengan memberikan lingkungan yang kondusif bagi anak untuk mengatakan pendapat dan mengekspresikan perasaannya dengan nyaman.

Dengan begitu, anak akan merasa ‘nyaman’ dan akan ‘lega’ hatinya tidak menjadi beban dalam psikologi dan kesehatan mental anak menjadi baik. Sang anak akan tumbuh menjadi sosok yang bertanggung jawab dan pastinya jujur. Biarkan sang anak berkata apa adanya kepada orang tua dan sebagai orang tua membimbingnya bila perkataan yang di sampaikan dari sang anak ada yang tidak sewajarnya .

Referensi :
..Tim Argapilar counseling center dari majalah ESQ..

Tentang Chy

Foto saya
Chyntia Harli Berjilbab Kelahiran 1990 & Ship Kuda @ChynHrl Facebook.com/chyntia.harl